Hari Buku Nasional yang diperingati pada tanggal 17 Mei 2010, setidaknya memberikan momentum untuk membangkitkan kesadaran akan komitmennya untuk menjadikan buku sebagai menu prioritas agar menjadi kebiasaan dalam membacanya.
Sejarah kemajuan negara-negara di dunia, seperti Jepang, Amerika, Korea dan negara-negara lainnya berawal dari ketekunannya membaca. Mereka tidak pernah puas dengan kemajuan yang telah dicapai sehingga mendorong mereka untuk terus membaca dan membaca. Tidak ada waktu tersisa, kecuali untuk membaca dan bekerja. Ini menunjukkan bahwa betapa besarnya manfaat membaca buku bagi kemajuan suatu bangsa dikarenakan bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dari membaca. Terlebih pada era globalisasi ini, dengan arus deras globalisasi telah menciptakan perubahan sosial yang besar dalam tatanan kehidupan.
Bangsa yang memiliki sumberdaya manusia unggul, menghasilkan barang kompetitif dan menerapkan teknologi, tidak mungkin terjadi tanpa adanya budaya membaca untuk menyerap informasi yang salah satunya adalah dengan membaca buku. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa buku menjadi kunci perubahan dunia. Itulah sebabnya buku sering disebut sebagai jendela peradaban. Karena dari bukulah peradaban sebuah negara menjadi maju, dan dari buku pula sebuah peradaban tak memberi makna apa-apa ketika buku diabaikan begitu saja. Baca entri selengkapnya »
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.